Berkaraoke memang hobi yang sangat menyenangkan, bisa menghibur hati yang sedang sedih, galau dan gundah gulana dan juga bisa untuk menyalurkan bakat terpendam kita. Menjamurnya tempat-tempat karaoke di Indonesia, khususnya di kota Jakarta membuktikan sebagian besar warga Jakarta memiliki hobi beryanyi walaupun memiliki suara pas-pasan. Dan terkadang ada beberapa orang yang memiliki tempat karaoke sendiri di rumah walaupun mungkin hanya memiliki seperangkat mic wireless atau 1-2 buah mic kabel yang dipasang ke dvd player.
Adanya fasilitas karaoke sendiri di rumah memang dapat menghemat pengeluaran, akan tetapi, banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan. Khususnya adalah bagaimana Anda merawat dan membersihkan peralatan karaoke Anda, terutama microphone.
Microphone adalah bagian dari peralatan karaoke yang sangat penting dan paling sering digunakan secara langsung. Jika berkaraoke tanpa microphone ibarat makan sayur tanpa garam.
Jika dilihat dari bentuk fisiknya, pada bagian kepala microphone (yang disebut grille) mempunyai lubang-lubang kecil yang memudahkan kuman bersarang di dalamnya. Untuk itu, sangat diperlukan ketelatenan Anda untuk merawatnya dengan baik.
Perawatan dan pembersihan grille microphone tergolong agak susah, karena terdapat banyak lubang kecil dan juga terdapatnya bagian-bagian yang tidak dapat dipisah sehingga sulit saat membersihkannya.
Umumnya, bagian kepala mic atau grille dapat dilepas dengan cara diputar. Setelah grille dilepas, Anda tinggal membersihkannya tanpa harus ada resiko kerusakan pada mic. Karena sebagian besar kotoran pada grille berasal dari manusia, maka air saja sebetulnya cukup untuk membersihkannya. Menambahkan sedikit saja detergen akan membantu membersihkan bakteri seri menghilangkan bau. Untuk menghilangkan noda bekas lipstick, gunakan sikat gigi dengan sikat yang halus. Pada beberapa model mic, busa pada grille bisa dilepas, tetapi hal ini tidak perlu karena air tidak merusak busa tersebut.
Hal yang sangat penting di sini adalah, biarkan grille microphone betul-betul kering saat Anda memasangnya kembali! Karena air tentu tidak baik untuk komponen-komponen yang ada di dalam microphone. Sedikit kelembapan tidak jadi masalah bagi microphone, tetapi jika terlalu basah tentu bisa merusak. Keringkan grille dengan dijemur, hati-hati jika Anda mengeringkan menggunakan hair dryer, karena jika terlalu panas bisa melelehkan bahan busa windscreen dalam grille.
Untuk mic yang grille-nya tidak bisa dilepas, kita harus ekstra hati-hati. Gunakan sikat gigi dengan sedikit air, lalu sikat secara halus dengan keadaan mic terbalik untuk mencegah masuknya air ke dalam mic.
Untuk microphone condenser:
Karena jenis mic ini lebih sensitif dari microphone dynamic, maka jangan menggunakan air untuk membersihkannya, karena sedikit saja air yang masuk bisa merusak komponen microphone condenser. Jika microphone condenser tersebut memiliki grille yang bisa dilepas, maka masih bisa dibersihkan seperti yang digambarkan di atas, tetapi harap diingat untuk memastikan grille sudah betul-betul kering sebelum memasangnya kembali. Untuk mic condenser yang grille-nya permanen atau tidak bisa dicopot, maka gunakan sikat gigi halus yang kering, dan sikat secara halus dalam keadaan terbalik agar partikel-partikel kotoran jatuh menjauhi microphone. Ingat jangan pernah membiarkan air memasuki microphone condenser.
Dan satu hal lagi yang perlu diperhatikan…. Jangan pernah mengetuk-ngetuk microphone ketika tes bunyi/suara. Karena bagian microphone yang berfungsi menangkap suara kita terbuat dari bahan yang sangat sensitif dan lebih tipis dari rambut manusia.
Dan untuk penyimpanan, simpanlah microphone di tempat yang bersih, kering dan bebas dari debu. Usahakan microphone Anda jangan sampai terjatuh atau salah dalam penggunaannya.